Bayan Group Kirim Tim, Logistik dan Ambulans Untuk Korban Gempa Cianjur

06 December 2022 - Liputan Kultim

Sebagai kepedulian terhadap penderitaan masyarakat korban Gempa 5,6 Magnutudo Cianjur Jawa Barat, sebuah perusahaan pertambangan di Kutai Timur berpartisipasi mengirimkan batuannya.

Adalah Bayan Group perusahaan konsesi pertambabngan batu bara yang berlokasi di Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur

Melalui Hendro, Human Resource Development (HRD) Bayan Group mengatakan, telah mengirimkan bantuan secara langsung ke lokasi bencana di Cianjur Jawa Barat

“Kami telah menyumbangkan dan telah mengirim langsung ke lokasi di Cianjur dan tim kami kirim melalui Program CSR Bayan Peduli tahun 2022 ” Berkarya Nyata Membangun Bangsa.”kata Hendro saat menghadiri undangan Pemkab Kutim dalam acara Penggalangan Dana Untuk Korban

Gempat Cianjur, yang dipimpin Bupati Kutim Drs H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si di Ruang Meranti Kantor Bupati di Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa, 06/12/2022

Menurut Hendro bantuan langsung yang sudah salurkan Bayan Group Peduli seperti logistik beras, susu, minyak goreng itu diangkut 3 mobil truk kecil dan 1 mobil truk besar

Selain mengirim sembako juga kami bantu 1 unit mobil ambulance serta pembuatan 6 sumur bor serta tim SIAGA BENCANA

“Jadi kami sudah berpartisipasi membantu korban gempa Cianjur”kata Hendro saat ditanya partisipasi perusahaan-perusahaan yanf beropeasi diwilayah Kabupaten Kutai Timur.

Tapi kalau soal partisipasi dalam penggalangan dana yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemkab Kutai Timur itu tentu kami berkordinasi lagi dengan manajemen.

“Tapi kalau yang untuk kontribusi ini kita masih akan berkoordinasi dengan manajemen”kata Hendro.

Pada penggalangan dana untuk korban Gempa Cianjur dihadiri para asisten dan pimpinan Organisasi Perangkat daerah ( OPD) dan sejumlah utusan perusahaan

Hingga akhir acara Pemkab Kutim telah mengumpulkan Rp1.042 miliar yang berasal dari para kantor-kantor OPD dilingkungan Pemkab Kutai Timur

Sedangkan perusahaan pertambangan batubara dan perusahaan perkebunan kelapa sawit meminta waktu 1 hari atau besok untuk menentukan nilai bantuan yang bisa disalurkan, karena harus menyamakian dulu ke masing-masing pimpinan