Bantuan yang diberikan oleh PT Bayan Resource kepada Unikarta melalui, Corporate Sosial Responbility (CSR) Bayan peduli pendidikan, dengan nilai Rp. 16,6 Milliar.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kukar Syarifudin menyampaikan apresiasi, yang telah memberikan bantuan, khususnya dunia pendidikan di Kukar. Hal ini telah menjadi kewajiban perusahaan melalui CSRnya untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dimana perusahaan tersebut beroperasi.

"Memang dulu sempat heboh, bahwa ada bantuan perusahaan yang diterima oleh Universitas luar Kaltim, tentu hal tersebut membuat kecewa banyak orang, khususnya pemerintah daerah dan Kaltim," kata Syarifuddin, Rabu (19/10/2022).

Dalam hal ini, ia menyampaikan terima kasih kepada perusahaan dengan adanya bantuan tersebut, berharap setiap tahun menjadi prioritas utama untuk meningkatkan SDM Kukar, pada sektor pendidikan.

"Karena kita merupakan bagian dari Ibu Kota Negara (IKN), untuk bersaing pada kedudukan IKN dibutuhkan SDM berkualitas. Insya Allah sektor pendidikan SDM kita baik Kaltim, tidak kalah dengan masyarakat luar," ungkapnya.

Dirinya berharap, bantuan CSR tersebut bisa ditiru oleh perusahaan lainnya yang ada di Kukar, sehingga sektor pendidikan di Kukar berkualitas.

"Kami yakin, bantuan yang telah diberikan tersebut bisa terarah, betul-betul kalau memang itu digunakan untuk peningkatan SDM dimanfaatkan untuk itu, dan bisa dipertanggungjawabkan ke Perusahaan sehingga tahun-tahun berikutnya ada output, input dan outcam," sebutnya.

Sementara itu secara terpisah, Rektor Unikarta Ince Raden menuturkan, MoU tersebut terkait dengan tridarma perguruan tinggi, dan pengembangan infrastruktur di Unikarta. Tujuan dari Mou yakni ada komitmen dari PT Bayan Resource dalam hal ini beasiswa pendidikan, dengan nilai Rp. 16,6 Milliar.

"Penandatanganan kerjasama dilakukan pada (12/10/2022). Beasiswa tersebut diperuntukan untuk 280 mahasiswa, sejak tahun ajaran 2022-2023, 2023-2024, 2024-2025, dan 2025-2026, dan mendapat beasiswa full. Artinya mahasiswa dibiayai selama 4 tahun," ucap Ince Raden.

Lanjut dia, di dalam beasiswa tersebut selain mendapatkan perkuliahan, mahasiswa dilatih untuk belajar bahasa Inggris, dan Komputer. Setiap tahunnya kuota beasiswa hanya 70 orang, hingga 2026 mendatang.

"Harapan kita, tidak hanya PT Bayan saja yang berkontribusi untuk sektor pendidikan, melainkan perusahaan lain baik pertambangan dan Migas, untuk bisa memberikan kontribusi dalam rangka peningkatan SDM," pungkasnya.